BELI RUMAH ATAU NGONTRAK (SEWA)?

Cek skema cicilan rumah/properti di Mortgage Calculator

“Mendingan beli rumah atau ngontrak rumah aja ya? Mendingan mana menurut kamu?” tanya seorang kawan pada saya waktu itu. Pilihan yang lumayan sulit dan harus dipertimbangkan sebaik mungkin sih ya.

Beberapa waktu lalu sempat viral di jagat twitter tentang cuitan seorang netijen mengenai keuntungan mengontrak dibanding membeli rumah yang juga diamini oleh banyak warga twitter lainnya. Belum lagi maraknya VT atau video di media sosial mengenai pasangan muda yang ingin cepat-cepat berpisah dari rumah orangtua mereka setelah menikah.
Pun dengan saya. Setelah menikah pada tahun 2013 lalu, saya meminta pada suami untuk hidup mandiri. Pisah rumah dari kedua orangtua kami. Sebenarnya ibu mertua meminta kami tinggal bersama bapak ibu dan kedua adik suami di rumahnya yang cukup luas itu. Tipikal rumah jaman dulu yang besar dan memiliki banyak ruangan. Bahkan dapurnya saja bisa jadi 1 rumah dengan dua kamar rasanya, haha. 
Ibu saya pun sudah membuatkan rumah di salah satu daerah di kaki gunung Merbabu. Hawanya yang sejuk dengan pemandangan gunung Merbabu di belakang rumah sebenarnya cukup menggoda kala itu.Tapi lokasinya yang cukup jauh dari Solo membuat saya berpikir ulang.
Akhirnya saya memutuskan untuk “mengusir” seorang teman yang lajang dari rumahnya untuk saya dan suami sewa. Rumah mungil dengan luas tanah hanya 60M2 dengan dapur mini yang lokasinya di tengah-tengah antara kota Solo dan Boyolali. Lokasi yang cukup aman untuk saya yang sering harus bekerja atau kumpul dengan sahabat di Solo tapi juga tidak terlalu jauh dengan tempat kerja suami dan rumah mertua di Boyolali.
Sampai pada akhirnya di tahun 2015, kami memutuskan untuk membeli rumah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah kontrakan kami. Karena itulah kami lumayan paham dengan segala drama dan keuntungan dari beli rumah ataupun ngontrak rumah ini.

Beli Rumah atau Ngontrak (Sewa) Saja?

Memiliki hunian atau rumah tinggal yang nyaman adalah impian hampir semua orang. Selain itu, rumah juga bisa menjadi aset jangka panjang yang kelak bisa diwariskan atau dijual. Tapi tidak sedikit juga yang merasa bahwa ngontrak atau menyewa rumah/kontrakan merupakan pilihan yang sangat menguntungkan karena mereka tidak harus pusing memikirkan cicilan, biaya bulanan, perawatan, dll.
Lalu sebenarnya lebih baik mana sih? Mending beli rumah atau ngontrak saja ya kira-kira?
Nah, sebelum pada akhirnya memutuskan untuk memilih yang mana, ada baiknya kalian pahami terlebih dahulu kan apa keuntungan dan kerugian dari kedua hal tersebut.

Kelebihan Beli Rumah

Ada beberapa kelebihan dari membeli rumah, yaitu:
  1. Hak Milik: Dengan membeli rumah, otomatis rumah tersebut akan menjadi hak mililk kita sepenuhnya.
  2. Investasi Jangka Panjang: Salah satu keuntungan memiliki rumah adalah bisa menjadi investasi jangka panjang, bahkan bisa diwariskan pada generasi selanjutnya. Selain itu memiliki rumah juga bisa menjadi asset ketika kita pension kelak. Entah itu dijual atau disewakan kepada orang lain.
  3. Mudah Untuk Renovasi: Memiliki rumah dengan desain impian tentu saja hal yang sangat mungkin jika rumah itu adalah milik kita sendiri. Mau direnovasi atau didesain sedemikian rupa sesuai keinginan bukanlah hal yang tidak mungkin.
  4. Lebih Leluasa: Salah satu keuntungan memiliki rumah adalah kita lebih leluasa dalam banyak hal seperti menerima tamu, mengadakan acara, memiliki lahan parkir sendiri. Hal yang sulit ditemui ketika kita memutuskan untuk mengontrak apalagi di kontrakan petakan.

Kelebihan Ngontrak atau Menyewa Rumah 

  1. Tidak Pusing Memikirkan Cicilan: Salah satu keuntungan dari ngongtrak atau menyewa rumah adalah kita tidak perlu memikirkan biaya cicilan KPR tiap bulannya.
  2. Bebas Biaya PBB dan Biaya Perawatan: PBB adalah pajak bumi dan bangunan yang harus dibayarkan oleh pemilik tanah atau rumah pada pemerintah. Besarannya tergantung pada luas tanah dan bangunan tentu saja. Dengan memilih untuk ngontrak, kita tidak perlu pusing memikirkan pajak dan baiay perawatan rumah.
  3.  Bisa Gonta-Ganti Suasana: Jika kalian adalah tipe orang yang mudah bosan tinggal di satu tempat dalam waktu lama atau suka tantangan, ngontrak adalah pilihan yang tepat.
  4. Lokasi Strategis dengan Harga Lebih Terjangkau: Memiliki rumah di tengah kota dan dekat dengan pusat perbelanjaan atau perkantoran tentu saja membutuhkan harganya akan sangat mahal. Dengan mengontrak atau menyewa rumah, kita bisa memilih hunian yang strategis dengan budget sesuai dengan kemampuan.

Nah setelah mengetahui apa saja kelebihan dari membeli rumah atau ngontrak, sekarang kita bahas tentang kekurangannya ya.

Kekurangan Membeli Rumah

  1. Banyak Biaya Sampai Cicilan Bulanan: Ketika memutuskan untuk membeli rumah, tentu saja kita harus memikirkan uang muka, biaya balik nama dan pembuatan sertifikat, sampai cicilan bulanan.
  2. Resiko Tertipu Developer: Akhir-akhir ini marak kasus penipuan oleh developer. Banyak konsumen yang tertipu karena sudah membayar uang muka dan cicilan tapi ternyata rumah yang mereka beli belum selesai dibangun bahkan dibiarkan mangkrak atau ternyata belum mendapatkan izin sehingga harus disita. Sementara developernya sendiri memilih kabur dan tidak bertanggung jawab.
  3. Suku Bunga Naik, Cicilan Ikut Naik: Salah satu teman saya saat ini merasa kewalahan dengan cicilan rumahnya yang sudah berjalan hampir 5 tahun. Ternyata penyebabnya adalah bunga KPR yang dipilihnya adalah suku bunga floating yang tentu saja besarannya akan terus naik bergantung pada fluktuasi pasar. Hal ini terjadi karena salah perhitungan sejak awal dan pemilihan sistem KPR dengan penghasilannya sebagai seorang freelancer di bidang entertainment rupanya. Permasalahan cicilan ini bahkan bisa berimbas pada disitanya aset atau rumah kita oleh bank loh.

Kekurangan Ngontrak 

  1.  Tidak Leluasa: Kekurangan dari ngontrak atau menyewa rumah adalah kita tidak leluasa. Biasanya kontrakan berbentuk petakan malah memilliki jam berkunjung atau ketentuan tamu menginap yang harus dipatuhi. Selain itu untuk kita yang membawa kendaraan juga harus siap jika ada penghuni lain yang parker seenaknya sehingga menghambat aktifitas kita.
  2. Tidak Memiliki Aset Jangka Panjang: Rumah adalah aset yang nilainya terus naik. Memutuskan untuk ngontrak alih-alih membeli rumah tentu saja membuat kita kehilangan kesempatan untuk memiliki aset jangka panjang yang juga bisa diwariskan.
  3. Resiko Uang Sewa Naik atau Diminta Pindah Sewaktu-waktu: Pengalaman ini pernah saya alami sendiri beberapa kali ketika mengontrak. Kita harus siap jika sewaktu-waktu pemilik rumah meminta kita untuk pindah karena berbagai alasan atau kita keberatan dengan uang sewa yang terus naik.
Nah, itu tadi adalah beberapa keuntungan dan kerugian dari beli rumah ataupun mengontrak. Sebagian besar sih berasal dari penglaman saya sendiri yang sempat menjadi kontraktor aka tukang mengontrak dan pada akhirnya memutuskan untuk membeli rumah yang sedikit lebih besar dengan lingkungan yang jauh lebih nyaman (dan melunasinya di tahun ke 6 dari waktu 15 tahun cicilan kami).
Ingat ya, jika pada akhirnya memutuskan untuk beli rumah secara KPR atau melalui cicilan, pastikan kalian sudah paham dengan skema cicilan dan pilihan suku bunga (flat atau floating) tiap bulannya. Jangan sampai kalian bernasib seperti teman saya yang merasa kewalahan dengan cicilannya yang terus melambung naik.
Karena Jika salah perhitungan mengenai cicilan ini, kita harus siap dengan resiko kehilangan rumah entah harus kita jual, oper kredit, atau parahnya disitanya rumah oleh bank. Nggak pengen kan ya. Karena itu teliti menghitung kemampuan cicilan berdasarkan gaji sangatlah penting ya, pemirsa.
Atau kalian bisa coba menghitung perkiraan biaya cicilan yang harus kalian keluarkan setiap bulannya dengan Kalkulator Hipotek ya, gaes.

Kalkulator Hipotek (Mortagage Calculator), Beli Rumah Jadi Lebih Mudah

                                     
https://www.mortgagecalculator.uk/

Mortgage Calculator atau kalkulator hipotek adalah sebuah website yang menyediakan alat penghitungan online yang bisa membantu calon pembeli rumah dalam menghitung estimasi cicilan, suku bunga, dan jumlah pinjaman sesuai dengan kemampuan finansial kita. Dengan adanya kalkulator hipotek online ini, diharapkan kita sebagai calon pembeli bisa mendapatkan gambaran berapa besaran cicilan yang harus kita bayarkan tiap bulan. Apakah sesuai dengan kemampuan finansial kita atau tidak.
Kita juga bisa mendapatkan gambaran dan perbandingan besaran cicilan sesuai dengan besaran uang muka tenor pinjaman yang kita inginkan. Misal perbandingan antara uang muka sebesar 30% dari total pinjaman dengan tenor 10 tahun, dibandingkan dengan uang muka sebesar 20% dengan tenor 15 tahun.
Caranya juga cukup mudah kok. Kita hanya perlu menginput data-data seperti penghasilan, suku bunga, jumlah pinjaman/nilai rumah yang ingin kita beli, dan jangka waktu, pada kolom yang sudah disediakan (ingat ya, semua kolom harus diisi dengan benar dan tepat karena berkaitan dengan hasil akhir yang keluar). 
Jika semua sudah kita isi dengan benar, kita bisa melihat besaran cicilan yang akan kita bayarkan setiap bulannya dalam informasi Payment Breakdown.
Perkiraan cicilan tahunan di Mortgage Calculator/ Kalkulator Hipotek

Tenang, nggak harus jadi expert dalam bidang properti dulu kok untuk bisa memakai kalkulator hipotek ini. Meskipun web ini tersedia dalam Bahasa Inggris tapi vocabulary-nya cukup mudah dipahami. Kolom-kolomnya juga sangat jelas hanya terdiri dari Home Price (Harga Rumah), Deposit, Mortgage Amount (Jumlah Hipotek), Interest Rates (Suku Bunga), dan Term/Years (Jangka Waktu Pinjaman).
Mortgage atau hipotek sendiri di Indonesia salah satunya adalah sistem KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) yang diberikan oleh pihak kreditur atau perbankan kepada siapapun yang ingin membeli rumah dengan mengambil tenor cicilan dan memenuhi syarat salah satunya dari sumber penghasilan itu tadi.
Selain menghitung perkiraan cicilan rumah/properti, kalkulator hipotek ini juga bisa kalian gunakan untuk menghitung perkiraan atau kalkulasi dari pendapatan kita bersama pasangan dan perkiraan cicilan rumah yang bisa kita ambil loh!
Menghitung pendapatan kita dan pasangan di Mortgage Calculator

Cukup mudah bukan?
Nah, bagaimana? Ingat ya, jangan ambil KPR atau properti lain sebelum kalian memahami skema pembayarannya dengan baik dan gunakan kalkulator hipotek (Mortgage Calculator) untuk mengetahui perkiraan cicilan kalian setiap bulannya.
Selamat mencoba...





23 komentar

  1. Oh, jadi kalo kita pake kalkulator i i tuh kek kita bisa compare ya kalo nyicil gini, cash gini bikin sendiri begini. Bagus juga nih kalkulator ya kan bida bantu membuat pilihan

    BalasHapus
  2. Saya ga pernah merasakan kontrak karena setelah nikah tinggal di rumah dinas 5 tahun terus ambil KPR setelahnya. Tapi pengalaman sewa menyewa karena saat gadis pernah kos. Saya lebih pilih punya rumah sendiri. Dan setuju mesti paham skema pembayaran jika ambil KPR termasuk hitung-hitungan kemampuan bayar. Bisa memakai kalkulator hipotek mortgage calculator yang mudah digunakan.

    BalasHapus
  3. Wah, berdasarkan pengalaman pribadi ya... Sudah pernah merasakan dua-duanya, mengontrak dan membeli rumah... Terpercaya nih, hehehe... Jadi pengen coba kalkulatornya...

    BalasHapus
  4. Apapun pilihan, baik membeli rumah atau mengontrak harus didasarkan pada pertimbangan yang matang serta dibicarakan dengan pasangan jika sudah memiliki pasangan karena masing-masing pilihan ada konsekuensinya. Syukurlah sekarang sudah ada Mortgage Calculator yang bisa membantu membuat keputusan.

    BalasHapus
  5. Meskipun ada juga kelebihan mengontrak rumah, tentunya bagi kita yang sudah punya keluarga sendiri, punya rumah sendiri jauh lebih nyaman ya Mak. Kecuali jika tinggal di suatu tempat hanya sementara, mengontrak adalah pilihan yang tepat. Namun untuk menetap, tentu rumah sendiri lebih baik. Yang belum punya rumah sendiri bisa mendapatkan lewat KPR dan hitung-hitung deh pakat Mortgage Calculator

    BalasHapus
  6. Bener sekali, Mbak, untuk beli rumah atau ngontrak rumah, keduanya tetap harus memperhitungkan banyak hal. Jangan sampai salah memilih developer atau cicilan yang akan diambil. Pusing juga ya, kalau cicilan terus naik. Semoga temennya bisa menemukan solusinya.

    BalasHapus
  7. Pertimbangannya semua masuk akal banget ya, kak Ana.
    Mengingat kemampuan dan kemauan manusia ini suka berubah-ubah.
    Aku juga memilih membeli rumah ketika sudah memiliki uang cash keras. Sehingga gak pingin KPR. Pertimbangannya waktu itu, KPR aku ditolak teruuss euii.. hehehe~

    Selalu ada hikmah dibalik sebuah kejadian ya, kak Ana.
    Dengan menghitung cermat menggunakan Mortgage Calculator, semoga apapun keputusannya, bisa menjadi "payung" buat keluarga.

    BalasHapus
  8. Mau ngontrak atau beli rumah sendiri ada plus minusnya ya, Mbak. Yang perlu diperhatikan memang kebutuhan kita dan kesanggupan kita. Apakah hanya ngontrak atau mampu beli rumah? Jangan sampai kita yang jadi terseok seok.

    Untungnya ada mortgage calculator yang bisa menghitung kredibitlas kita untuk membeli suatu rumah.

    BalasHapus
  9. Kalau uangnya ada atau dikira cukup misalnya untuk mengajukan KPR, membeli rumah sebenarnya solusi ya karena hitung-hitung punya aset juga. Tapi kalau di rasa masih ingin berpindah tempat tinggal, ngontrak bisa jadi pilihan.

    BalasHapus
  10. Saya apal banget kalau soal kontrak mengontrak wkwkw... hampir 1 dekade saya ngontrak nih, dan baru bulan kemaren berani ambil cicilan rumah. Semua memang harus dipertimbangkan ya mba... sesuai kebutuhan hehe

    BalasHapus
  11. Kalau hidupnya masih nomaden, aku sih bakal milih ngontrak dulu. Kalau udah mutusin buat menetap, baru deh beli atau kalau bisa ya bangun dari awal sesuai apa yang dimau. Sebelumnya tentu kudu itung-itungan dulu ya. Pakai Mortagage Calculator boleh juga yaaa

    BalasHapus
  12. Wah baru tahu ternyata ada kalkulator yang digunakan untuk menghitung skema cicilan untuk membeli rumah tau ngontrak saja, wah membantu sekali sih ini orang-orang yang bimbang akan memilih tempat tinggal.

    BalasHapus
  13. aku sih tim beli rumah meski dengan cara KPR, karena mampunya baru seperti itu

    BalasHapus
  14. Karena belum pernah merasakan sewa rumah, maka saya lebih memilih punya rumah sendiri alias beli. Waktu pindah tugas ke kota, saya dan suami memilih numpang di rumah orang tua saya karena jarak rumah ke sekolah tempat saya ngajar lebih dekat dan sayang sama uangnya, tapi resikonya harus bisa berbagi dengan saudara-saudara sih. Tidak bebas belanja karena tidak enak sama saudara kalau makan berdua saja, hihihi. Numpang selama 7 tahun itu, rasanya nano-nano. Tidak bebas ngapa2in, tidak enakan, boros juga karena masih ada adik yg serumah, jadi mau belanjain anak kudu banyak karena mikirin yg lain, pokoknya gitu deh. Eh, malah curhat hahaha. Anak zaman sekarang beruntung banget dimanjain dengan segala ilmu dan aplikasi termasuk Mortgage Calculator ini, mau beli properti bisa dibantuin ngitungnya.

    BalasHapus
  15. Beli rumah atau sewa bisa dipilih sesuai kemampuan masing masing
    Bisa dinilai dengan menggunakan mortgage calculations ini ya mbak

    BalasHapus
  16. Yess setuju mortgage calculator sangat membantu ya mak...beli rumah point utama sejak menikah menurutku yaa jadi kalau dirasa mampu beli aja jangan lupa cek dulu tagihan setiap bulan dan sesuaikan denganpemasukan.

    BalasHapus
  17. Mau kontrak atau beli rumah pasti ada kekurangan dan kelebihannya. Oleh sebab itu, sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.

    BalasHapus
  18. Sebenernya mau beli atau ngontrak rumah, semua tergantung sama budget-nya hihi. Tapi jujur aku ngiri banget kalau lihat orang yang bikin konten soal rumahnya yang aesthetic banget. Keinginan punya rumah sendiri langsung menggebu. Untung aja aku nyobain mortgage calculator buat hitung-hitungan KPR rumah dulu biar tau gambaran bayarnya. Lagi incar rumah di daerah Summarecon Bandung nih mbak. 😂

    BalasHapus
  19. Memang pakai kalkulator hipotek nih terbantu banget ya besaran utk buat cicil rumah berapa. Rinci banget. Bisa dipake buat nyicil tabungan nih kalau mau beli rumah secara cash

    BalasHapus
  20. Seandainya dulu tau ada kalkulator hipotek mungkin akan terhindar dari kpr yang jelimet dan bikin pusing deh haha. Tapi semua sudah dilalui meskipun bersakit sakit dahulu memang untuk urusan properti RUMAH mesti diperhitungkan betul sebelum memutuskan untuk kpr

    BalasHapus
  21. tergantung kebutuhan sih menurutku mau beli atau sewa rumah. kalau kita kerjanya mobile sering pindah2 dan sering mutasi daerah mending nyewa sih

    BalasHapus
  22. Itung itung bisa lebih mudah dengan Mortgage Calculator termasuk membandingkan biaya dalam jangka yaa

    BalasHapus
  23. kalau menurutku sih emang enakan ngontrak yaa. karena kita jadi fleksibel mau punya rumah yang kayak gimana gitu dan di tempat yang strategis. apalagi skrg kan sekolah ditentukan sama zonasi yaa. leibh deket dengan sekolah lebih menguntungkan hehe

    BalasHapus