“Yah, aku pengen banget deh makan oncom sama lapis bogor favorit itu.” ucap saya suatu hari ketika hamil.“Lah, terus belinya di mana. Masa harus kesana?” sahut suami saya kebingungan.
Seorang ibu pasti pernah merasakan yang namanya ngidam ketika hamil. Entah yang aneh, entah yang standar. Entah yang jauh, entah yang dekat. Nah yang jadi masalah adalah ketika ngidamnya itu makanan yang adanya hanya di kota lain. Seperti pengalaman saya saat ngidam di kehamilan kedua. Saya yang tumbuh besar di Bekasi dan Jakarta memang seringkali kangen dengan kuliner dan makanan khas Betawi atau Jawa Barat. Sebut saja rujak bebeg, oncom, dan yang terbaru adalah lapis Bogor Sangkuriang.
Lantas bagaimana? Apakah akhirnya ngidam saya keturutan? Ya tentu saja tidak, saya hanya bisa menahan beratnya rindu pada makanan-makanan tersebut.
Untunglah, hal seperti ini tidak perlu saya alami lagi. Jika nanti saya ngidam, saya bisa dengan mudah mendapatkan makanan yang saya inginkan.
Bagaimana bisa? Thanks to Paxel.
Paxel adalah jasa pengiriman yang melayani sameday delivery untuk beberapa kota besar, seperti JaBoDeTaBek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang.
.
Gathering
“Membuat yang jauh menjadi terasa dekat.”
Minggu kemarin saya dan beberapa teman bloger diundang untuk launching cabang Paxel di Solo. Dengan dresscode ungu atau kuning, sesuai warna Paxel, kami memenuhi ruangan.
Acara dimulai dengan sambutan dari Mr. Bryant Cristanto, co founder dari Paxel. Beliau menjelaskan secara singkat mengenai Paxel dan betapa Paxel bisa membuat yang jauh menjadi dekat. Jadi semisal suatu saat saya ngidam makanan khas Jakarta, bisa kan memanfaatkan jasa layanan same day dari Paxel.
Selanjutnya ada Bapak Djohari Zein, selaku Founder Holding Paxel, Global Basket Mulia. Beliau yang juga komisaris di perusahaan pengiriman tetangga, benar-benar membuat saya kagum. Bagaimana tidak, beliau yang seorang mualaf, justru bisa mengamalkan nilai kebaikan dalam Islam. Prinsip beliau, hidup itu harus bermanfaat bagi sesama.
“Siapapun bisa hidup bermanfaat. Tidak harus menunggu kaya atau punya uang untuk bisa berbagi. Kalian para bloger juga bisa. Tulislah hal-hal bermanfaat dalam blog kalian agar semakin banyak orang yang merasakan manfaatnya.” ucap Pak Djo.
Bahkan Paxel di awal masa berdirinya sudah mengirimkan beberapa unit komputer untuk anak-anak sekolah di daerah Serang. Bahkan di saat Paxel sama sekali belum mendapatkan keuntungan dari usaha pengirimannya. Karena buat beliau, berbagi itu tidak perlu menunggu kita untung atau ada. Salut!!
Selain itu, Pak Djo dan Paxel juga menjadi bagian dari bertahannya Rumah Harapan Indonesia hingga saat ini. RHI adalah rumah singgah untuk anak-anak penderita kanker. Di mana RHI ini berkomitmen untuk memberikan segala bantuan dan perawatan para anak-anak penderita kanker di Jakarta dan Bandung.
“Cuma dia orang gila yang totalitas membantu saya dan anak-anak di Rumah Harapan Indonesia.” ujar Kak Valen, selaku founder Blood for Life dan Rumah Harapan Indonesia.
Selanjutnya ada Kak Alexander Zulkarnain, Brand Happiness Hero yang mengenalkan tentang HAPPINESS HERO di Paxel.
Apa itu Happiness Hero? Mereka adalah The Real Brand Ambassador dari Paxel. Siapakah mereka? Mereka adalah kurir-kurir yang memang disebut hero. Para happiness hero inilah yang bertanggung jawab mengambil, mendistribusikan, dan mengirimkan barang dari dan ke tempat tujuan.
Mereka dididik untuk bisa melayani para konsumen dengan kebaikan dan sepenuh hati. Sesuai dengan tagline dari Paxel #AntarkanKebaikan yang merupakan keinginana dari Paxel agar dapat menjadi rantai, penyambung kebaikan dalam mengantarkan tidak hanya paket tapi juga donasi kepada mereka yang membutuhkan.
Paxel
Sebagai pengguna, apa yang biasanya kita harapkan dari jasa pengiriman? Cepat, terjamin keamanannya, harga bersahabat. Ketiga kriteria inilah yang biasanya kita harapkan ada pada jasa pengiriman. Yang biasanya ada, cepat tapi terlalu mahal atau murah tapi tidak aman.
Saya sendiri pernah mendapatkan pengalaman buruk dengan beberapa jasa pengiriman di Solo. Pertama, ketika saya masih aktif berjualan batik secara online. Ada salah satu barang saya yang seharusnya dikirimkan ke daerah Semarang, entah bagaimana bisa terkirim hingga luar Jawa. Kebetulan waktu itunama daerahnya memang sama dengan salah satu kota di luar Jawa, tapi sudah dengan jelas membubuhkan keterangan, Semarang, Jawa Tengah.
Akhirnya barang yang seharusnya sampai hanya dalam waktu 2 hari, molor hingga seminggu lebih. Dan tentu saja konsekuensinya saya harus siap menerima komplain dari customer.
Yang kedua, ketika mengirimkan makanan dengan jasa pengiriman yang lain. Setiap kali bepergian ke Jakarta, saya biasanya memang mengirimkan sebagian barang bawaan melalui jasa pengiriman karena meminimalisir kerepotan saat di jalan. Apalagi ketika saya pergi dengan membawa anak kecil.
Entah bagaimana, kali itu saya memutuskan untuk mengirimkan makanan kering dan bukannya pakaian seperti biasanya. Tentunya dengan penjelasan bahwa ini adalah makanan dan mohon jangan sampai dibanting.
Akhirnya, sesampainya di Jakarta, saya pun membongkar paket tersebut (saya sampai lebih dahulu dibanding paket). Dan betapa kagetnya saya ketika menemukan kondisi makanan kering yang sudah remuk. Dan kesalnya lagi, ada satu makanan, jamur krispi buatan ibu mertua saya, yang hilang. Padahal Ibu sengaja membuatkan jamur krispi ini untuk keluarga saya di Jakarta. Kesal!
Berbekal pengalaman itulah saya jadi malas mengirimkan makanan melalui jasa pengiriman.
Sampai akhirnya saya bertemu Paxel.
Paxel berasal dari kata Pax, yang berarti people (orang) atau package (paket) dan AcCELerate yang artinya bergerak lebih cepat. Jadi, Paxel itu membawa misi untuk menagntarkan barang/paket agar lebih cepat sampai ke tujuan.
Kenapa saya begitu yakin dengan Paxel? Karena banyak sekali kemudahan dan kenyamanan yang Paxel sediakan untuk konsumennya.
Sebut saja live tracking, garansi kehilangan, dan jaminan uang kembali jika barang kita telat sampai tujuan. Jadi melalui aplikasi, saya bisa memantau pergerakan barang saya mulai sejak keberangkatan, posisi ketika di jalan, sampai saat barang diterima di rumah.
Melalui aplikasi pula, saya bisa melihat siapa orang yang menerima paket saya. Lebih praktis ketika misalnya barang tersebut diterima oleh tetangga atau orang lain.
Kemarin, untuk kedua kalinya, saya mencoba mengirimkan pakaian ke Jakarta dari Solo.
Karena poisisi rumah saya di Kartasura dan belum masuk ke dalam wilayah Paxel, salah seorang Hero di Paxel yaitu Mas Christian Tegar Prihanto, berbaik hati menawarkan untuk pick up jika sayang ingin mengirimkan barang melalui Paxel.
Benar saja, hari itu Mas Tegar ke rumah untuk mengambil paket yang akan saya kirimkan. Setelah diukur panjang, lebar, dan ketebalan paket, Mas Tegar membawa paket tersebut ke Paxel di Solo. Tidak lama, saya pun mendapatkan notifikasi di dalam applikasi yang menunjukkan bahwa paket saya sudah masuk di loker Solo dan siap dikirim ke Jakarta.
Selain itu, Paxel juga bersedia loh membantu kita membungkus paket yang akan kita kirimkan atau membungkus ulang jika sekiranya bungkus paket kita dianggap rawan robek/rusak. Luar biasa kan!
Kenapa harus melalui loker? Loker inilah yang memudahkan para hero dalam bekerja karena setiap paket akan dikelompokkan dalam loker tujuan masing-masing.
Nantinya, smart locker ini juga akan disebar di beberapa titik, sehingga siapapun yang ingin mengirimkan barang atau mengambil barang, bisa menuju ke locker terdekat dan bertransaksi melalui applikasi.
Sebenarnya ini semacam kotak pos pada jaman dulu kala ya. Hanya saja, dengan teknologi, semakin memudahkan kita untuk memantau barang dan terjamin keamanannya karena smart locker ini hanya bisa dibuka dengan barcode yang diberikan ke aplikasi setiap pengirim/penerima barang.
Kenapa Harus Paxel?
Kenapa harus menggunakan Paxel dibanding jasa ekspedisi yang lain? ini dia beberapa alasan yang kalian wajib ketahui sebelum memutuskan menggunakan jasa logistik Paxel.
Same-Day Service
Paxel memang fokus pada pengiriman sameday delivery. Artinya, paket akan diterima dalam kurun waktu 8 jam. Barang yang kita kirimkan dapat langsung diterima pada hari yang sama. Apa bedanya dengan One Day service? Dengan menggunakan one day service, barang baru akan diterima keesokan harinya itu pun tidak dapat dipastikan jam berapa paket tersebut bisa sampai ke tujuan.
Jadi kirim paket apapun barangnya, mau makanan, oleh-oleh khas daerah, frozen food, dan semacamnya, bisa kita terima/kirim dengan menggunakan Paxel.
So, pengen cireng beku asli dari Bandung? Bisaaa, kirim pakai Paxel.
Your Package, Your Rule
Seringkali saat bepergian kita harap-harap cemas jika sedang menunggu barang? Beberapa jasa pengiriman biasanya memilih meninggalkan barang di teras karena tidak memungkinkan untuk kembali tapi kadang ada yang akhirnya meminta kita untuk mengambil sendiri barang tersebut di agen pengiriman.
Nah, dengan Paxel kita bisa mengatur waktu pengiriman dana penerimaan barang. Sebelum paket sampai ke rumah, happiness hero akan menanyakan keberadaan kita atau penghuni rumah yang lain melalui no yang tertera. Jadi kita bisa membuat janji atau pun meminta jam berapa paket diterima sampai di rumah.
Tarif Flat
Yup, Paxel memberikan satu harga untuk tiap jenis barang. Jadi harga ditentukan oleh volume, bukan jarak.
Telat? Garansi Uang Kembali
Barang yang kita tunggu ternyata tidak sampai tepat waktu? Tenang saja, Paxel akan mengembalikan uang kita, utuh. Tanpa potongan apapun. Ini adalah komitmen dari Paxel demi menyenangkan hati konsumennya.
Terjamin Dengan Asuransi
Setiap barang kiriman dijamin asuransi hingga 10 juta rupiah. Jika paket rusak atau hilang, maka akan diganti oleh biaya asuransi. Makin tenang kan kita!
Mengirimkan Barang sekaligus Beramal
Yup, hanya dengan 25 kali pengiriman dengan menggunakan Paxel, kita bisa ikut berbagi memberikan 1 harapan hidup lagi untuk anak-anak penderita kanker. Mudah bukan?
Ada barang-barang layak pakai yang ingin didonasikan ke Rumah Harapan Indonesia? Paxel akan mengirimkannya, gratis! So, tunggu apa lagi? Mulai langkah baikmu dan #AntarkanKebaikan dengan Paxel.
Promo Saldo Paxel 100 ribu
Ingin mendapatkan saldo Paxel sebesar Rp. 100.000?
Gampang! Cukup download aplikasi Paxel di hp kamu, daftar, dan masukkan kode referral anaike. Taraaa, saldo kalian akan langsung masuk ke akun dan bisa kalian gunakan untuk mengirimkan barang kemana saja.
Bagaimana? Sudah mantap menggunakan jasa logistik Paxel? Untuk informasi lebih lengkap, kalian bisa klik http://onelink.to/paxel.ref ya, teman.
Selamat meng#AntarkanKebaikan
Moga paxel bisa merambah ke Klaten. Aku ngidam pizzaro sama brownies cinta Ya Allaaaaah
BalasHapusAku sukanya tuh, tracking-nya detail Mak. Ada foto penerima juga kan, jadi misal yang nerima tetangga, mereka ga bisa tipu-tipu atau nggak ngaku.
BalasHapusKarena aku pernah pas masih kontrak, yang terima tetanggaku, tapi dia ngga ngaku. Hiks.. Untung sama kurir yang nganternya dibantuin besoknya. Kalo engga, bablas deh paketku.
Udah cobain pakai PAXEL ternyata beneran same day service 😁
BalasHapusSemoga makin banyak area yang terkover,,biar kalian kalau mau pesen pizza nggak nunggu meet up duly😂😂
BalasHapusDuhh, aku juga pengen banget combro isi oncom Bogor... Klo dapat kiriman itu kabar-kabar mak.. ntar aku orderin Paxel-nya gpp, hehe.
BalasHapusHeronya paxel itu... Ramahnya minta ampun y mak. Senang deh. Dan kirim pake paxel itu emang bebas ribet. Ga usah mikir kirim resi segala.
BalasHapusAku udah cobain pake Paxel tiga kali, Mbak. Dan beneran dong same day service banget. Cuma butuh waktu kurang dari 5 jam, barang udah sampai di tujuan. Keren emang Paxel ini!
BalasHapusJaketnya juga nyampe dalam waktu kurang dari 24 jam, mbak? Kerene banget dah. Dari Solo ke Jakarta padahal *standing applause* Kemarin baru nyoba PAXEL buat kirim-kirim disekitar Solo aja sih, dan itu murah dan beneran nyampe ke alamat tujuannya cukup cepet.
BalasHapusteliti banget ya mas mas heronya..jadi diukur dulu dimensi paketnya. Karena punya saldo banyak, jadi bingung nih siapa yang aku kirimin paket..haha
BalasHapusPaxel menjawab kebutuhan akan layanan pengantaran barang ya. Kalo belum packing, bs dibantu packing, tracking lebih gampang & akurat lewat app, hero-nua jg ramah2. Suka.
BalasHapus