Bloger Solo w/ Bp. Sugianto, Ibu Sylvia, dan Kanjeng Mami Sari |
Sabtu sore
yang lalu saya dan teman-teman diundang Kak Maya untuk berkunjung ke gerai Ayam Geprek Mbah So di Banjarsari.
Setelah kebablasan even sudah pakai gmaps, sampailah kami di Rumah Banjarsari.
Bayangpun, udah dipandu sedemikian rupa sama si Mbak disuruh turn right, eh
saya lurus, hihi. Ya nyasar lah.
Awalnya
sih saya bingung, karena lokasinya ini semacam rumah tua dengan pagar tembok
putih tinggi. Saya pikir nyasar lagi dong. Tapi ternyata ada beberapa papan
nama yang menunjukkan kalau memang ini lokasi Rumah Banjarsari. Dan untung lah,
muka-muka familiar milik Kak May, Bang Yosh, Mpok Ipeh, Mak Cin langsung
menyambut saya dengan senyum ramah mereka (oke, ini lebay hihi. Mereka nggak
ramah sih soalnya, hoho).
Ayam Geprek Mbah So
As
we know, ayam geprek jadi salah satu kulliner baru yang sangat digandrungi
banyak masyarakat. Banyak pelaku bisnis kuliner memanfaatkan peluang ini untuk
membuka gerai ayam geprek di kota Solo. Salah satunya Ayam Geprek Mbah So.
Terletak
di gerai paling ujung, Ayam Geprek Mbah So berada di satu tempat dengan
Wedangan Mbah Romo. Karena memang satu pemilik.
Jejeran
kantin ini konsepnya lebih ke garden resto sih menurut saya. Sejuk dan segar
banget suasananya di Rumah Seni Banjarsari ini. Cocok dijadikan tempat untuk berkumpul bersama keluarga atau sahabat.
Nama Mbah So ini sendiri unik dan menyentuh sekali. Menurut Bapak Sugianto dan Ibu Sylvia Kunti, owner dari Ayam Geprek Mbah So, mereka memilih memakai nama Mbah So sebagai bentuk penghormatan kepada alm. bapak mereka. So touching!
Usaha
ini merupakan usaha kuliner ketiga milik Bapak Sugianto yang sejak kuliah
dikenal dengan sebutan Mbah Rowo ini.
Kecintaannya
akan menu lokal dan keinginannya untuk melestarikan menu lokal lah yang membuat
beliau bersemangat membuka dan berinovasi dengan menu baru. Karena itulah di
bulan September 2017 lalu, Ayam Geprek Mbah So resmi dibuka.
Tanpa
menunggu lama, kami langsung sibuk memilih menu makan, minum, dan camilan
yang ada.
Saya
sendiri memilih Ayam Geprek Sambal Matah, Wedang Jahe, dan Carang Gesing.
Karena memang satu pemilik, jadi ada menu wedangan dan menu geprek yang bisa
kita pilih di sini.
Tak
lama, kami disuguhi segelas teh hangat. Padahal kita sudah request minuman
masing-masing, loh. Menyenangkan sekali kan!
Tapi
seneng banget sih. Karena ternyata teh hangatnya ini enak banget. Pahit,
kental, manisnya pas. Sama seperti teh racikan ibu mertua. Beneran, I am a big
fans of tea and iced tea. Dan buat saya, warung makan/resto itu bisa dibilang
oke banget kalo es tehnya juga enak, hehe.
Salah
satu menu wedang andalan di sini adalah JKJ, jahe, kencur, jeruk. Lengkap
dengan gua batu dan serehnya. Wanginya memang segar banget.
JKJ, Jahe Kencur Jeruk ala Wedangan Mbah Rowo |
Carang
gesingnya juga enak, meski terlalu manis untuk lidah saya. Benar-benar murni
pisang, telur, dan santan.
Varian Ayam Geprek
Berbeda
dengan ayam geprek kebanyakan yang hanya menyediakan satu atau dua varian, Ayam
Geprek Mbah So menghadirkan 5 varian ayam geprek dan akan menambah varian lain.
Apa
sih spesialnya Ayam Geprek Mbah So dibanding ayam geprek yang lain?
Menurut
sang juru masak, Ibu Sari atau yang akrab dipanggil Kanjeng Mami Sari, mereka
benar-benar menyajikan kualitas. Selain pemillihan dan penggunaan fillet daging
ayam yang segar dan dimarinasi dengan bumbu pilihan, Kanjeng Mami juga tidak
mau menggunakan tepung bumbu yang dijual di pasaran. Tepung yang dipakai adalah
kombinasi tepung terigu dan tepung beras yang kemudian dicampur dengan bumbu
rahasia. Itulah kenapa kualitas rasa di Ayam Geprek Mbah So benar-benar
terjaga.
Ternyata
si ibu ini adalah juru masak kepercayaan Bapak Sugianto yang sama-sama alumni
dari SD Kristen Manahan. Bahkan pengelola dari Ayam Geprek ini rupanya
teman-teman alumni di SD yang sama.
Dari
beberapa usaha kuliner yang dimilikinya, Kanjeng Mami Sari lah yang bertanggung
jawab sebagai juru masaknya. Mulai dari pemilihan bahan, proses belanja, sampai
penentuan dan takaran resep harus berdasar persetujuan Kanjeng Mami.
Bahkan
proses memasak ayam geprek yang kami nikmati kemarin ini juga dibantu oleh
salah satu putranya Kanjeng Mami loh.
1. Ayam
Geprek Original
Ayam geprek tanpa sambal. Aman lah ya untuk menu
anak-anak. Apalagi setiap menu ayamnya ditambah dengan telur dadar sebagai
toping.
2. Ayam
Geprek Sambal Bawang
“Mau seberapa pedas, Mbak Mas? Cabai 5, 10?”
Pecinta pedas?? Bisa banget request tingkat
kepedasan loh, peeps. Kemarin saat memesan kami juga ditanya mau reequest
berapa cabai. Bang Yosh request 10 cabai untuk ayam gepreknya. Bahkan katanya
ada yang request sampai 20 cabai. Kebayang kan pedasnya kaya apa, hihihi.
Karena itulah, tagline “Level Pedas Sak Karepmu”
memang pantas disematkan oleh Ayam Geprek Mbah So ini.
Baru kali ini saya menemukan ayam geprek dengan
pilihan beragam seperti ini. Jadilah saya memilih menu sambal matah karena
memang saya suka. Tapi sayang sih, sambalnya kurang pedas untuk saya. Menu ini
aman untuk kalian yang tidak terlalu suka pedas. Jadilah saya request sambal
bawang tambahan ke Kanjeng Mami, hihi.
Perpaduan bumbu lada hitam dan gurihnya ayam geprek bikin
menu ini jadi semacam menu ala ala western gitu, peeps.
5. Ayam
Geprek Saus Asam Manis
Perpaduan rasa asam dan manisnyan juga pas. Dan yes,
saya tetap request sambal bawang biar ada cita rasa pedasnya dong ya, hehe.
Menu ini juga hampir mirip dengan salah satu menu di gerai fast food kenamaan.
Enak deh pokoknya
Kemarin karena memang ini menu baru dan belum tertera di daftar menu, jadilah kami tidak ada yang mencoba di tempat. Jadi, saat Bu Sylvia menawarkan untuk dibawa pulang, saya antusias memesan menu ini dong ya.
Kemarin karena memang ini menu baru dan belum tertera di daftar menu, jadilah kami tidak ada yang mencoba di tempat. Jadi, saat Bu Sylvia menawarkan untuk dibawa pulang, saya antusias memesan menu ini dong ya.
Tadi soal rasa. Lalu bagaimana soal harga? Tenang, peeps. Dengan segala kualitas dan level pedas yang sedemikian rupa tadi, harga untuk setiap porsi ayam geprek sangat terjangkau kok. Hanya berkisar antara 15K - 17K. Sudah lengkap dengan nasi, ayam geprek, sambal, dan telurnya. Untuk minuman juga sangat terjangkau. Mulai dari 3K untuk segelas teh panasnya dan 7K untuk JKJ. Terjangkau dan memuaskan deh.
Rumah Seni Banjarsari
Kalian
suka seni, rumah klasik, dan tempat kongkow yang asik?
Suasananya
memang homey. Dengan banyak pohon-pohon rindang. Bahkan menurut Ibu Sylvia,
ada salah satu lahan yang dijadikan lahan apotek hidup juga loh.
Rumah
Seni Banjarsari ini adalah awalnya hanya rumah kosong tak terurus. Akhirnya,
setelah mendapatkan ijin, jadilah rumah ini dijadikan sebagai ruang terbuka wadah
seni, budaya, dan kreasi yang diharapkan bisa menjadi salah satu pusat
kebudayaan di kota Solo. Siapapun boleh datang dan menggunakannya.
Menurut
cerita Bapak Sugianto dan Bu Sylvia, ada banyak sekali acara dan pertunjukan
seni yang sudah pernah diselenggarakan di sini. Sebut saja bedah buku,
musikalisasi karya, pertunjukan teater,
workshop melukis, pentas tari, dan lain-lain.
Jika
kalian ingin mengadakan acara di sini, nggak usah bingung dengan urusan
konsumsi. Selain ayam geprek, Bu Sylvia juga menyediakan menu sesuai
pesanan/permintaan dengan budget berapapun. Bisa untuk ulang tahun, arisan,
meeting, atau hanya sekedar syukuran. Bahkan menurut ceritanya, belum lama ada
rombongan orang Jepang yang mengadakan acara di Rumah Seni Banjar memesan menu
sayur asam, lele, dan sambal kepada beliau.
Oh
iya, lokasi Rumah Seni Banjarsari ini dekat dengan taman bermain Monumen 45
Banjarsari. Banyak sekali fasililtas bermain untuk anak-anak yang disediakan.
Bahkan suami dan anak saya juga memilih untuk menunggu saya di sini.
Seru
kan? Tunggu apa lagi. Langsung ajak keluarga atau sahabat ke Ayam Geprek Mbah
So, yuk.
Kapan2 kita ngedate disini yuuuuuk ;*
BalasHapusNama saya Elang Endah Saya seorang wanita bisnis di Indonesia dan saya bepergian ke negara lain karena bisnis, saya beberapa waktu yang lalu saya memiliki kemunduran dalam bisnis saya karena seseorang yang saya percayai begitu banyak berbohong kepada saya dan mengambil banyak uang saya. modal dengan harapan mengirimi saya barang. Saya mulai mencari bantuan dan seorang teman memperkenalkan saya ke Arab Credit Group Beberapa bulan yang lalu, saya takut karena cerita yang saya dengar tentang pinjaman online sebelumnya, tetapi saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus mencobanya, setelah menyelesaikan semua persyaratan yang saya miliki. pinjaman sebesar 700jt telah ditransfer kepada saya dan hari ini saya sepenuhnya kembali ke bisnis, jika Anda memiliki tantangan keuangan atau Anda mencari modal untuk memulai bisnis Anda sendiri di sini adalah kesempatan Anda, jika mereka dapat membantu saya tahu mereka akan membantu Anda juga . hubungi Arab Credit Group hari ini dan Anda akan senang melakukannya.
BalasHapusDetail saya
nama: Elang Endah
email: elangendah7@gmail.com
hubungi Arab Credit Group menggunakan.
Perusahaan: Arab Credit Group
Email: Arabcreditgroup@gmail.com